Friday, March 31, 2017

Panduan Apply Master ke Wageningen University (Part. 2)

Berhubung makin banyak pertanyaan malas (pertanyaan yang sebenarnya bisa ditemukan jawabannya kalau si pencari NGGAK malas), di sini kami mencoba untuk membuat postingan yang mudah-mudahan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan malas tersebut, terutama tata cara daftar ke Wageningen University yang langkah-langkahnya mudah ditemukan di website universitasnya yang super user friendly. 

Kami akan buka postingan ini dengan FAQ.

FAQ

LoA. Apa itu LoA?
Dari singkatannya cukup jelas, Letter of Acceptance. Kalau diterjemahkan bebas berarti surat penerimaan. Di dunia kampus, surat ini merupakan surat yang menyatakan bahwa pelamar suatu program studi secara resmi dinyatakan diterima. 

Berapa lama proses pendaftaran sampai akhirnya pendaftar menerima LoA (per 2011)?
Pengalaman Cchocomint: hal ini memakan waktu kurang dari sebulan. Saya mengirim online aplikasi tanggal 25 Februari dan dinyatakan diterima pada tanggal 16 Maret.

Pengalaman Sakana: sama juga kalau ga salah sekitar 2 minggu. Bisa cepat karena semua persyaratan sudah lengkap terupload di STARS (web apply online-nya wur).

Untuk universitas lain bagaimana? Meneketehe.

Berapa program Master yang bisa dipilih?
Di Wageningen, pelamar bisa memilih dua program studi, pilihan satu dan pilihan dua.

Untuk universitas lain bagaimana? Meneketehe.

Bagaimana persaingan untuk mendapatkan kursi Master?
Kami pribadi nggak tahu, selama ini belum pernah menemukan statistik mengenai berapa besar kemungkinan diterima di suatu program. Mungkin karena di WUR tidak ada test masuk (entrance exam), jadi ga terlalu jelas mengenai besaran persaingan ini. 

Untuk universitas lain bagaimana? Kadang ada yang memberi info. Salah seorang teman cukup baik untuk share pengalamannya di Manchester University.



Berapa TOEFL untuk diterima di Wageningen University?
Tergantung program. Untuk jurusan Social Science biasanya mereka mensyaratkan TOEFL score lebih tinggi. Untuk Saya sendiri 79 IBT. Hal ini juga berlaku untuk IELTS.
Kalau skor masih belum memenuhi syarat minimal, masih bisa daftar online hanya saja LoA belum bisa dikeluarkan (jika kalian diterima).

Pesan seperti apa yang akan saya terima jika aplikasi ditolak?
Mana kami tahu, lha wong kami berdua sekali daftar langsung diterima kok. Saking prosesnya gampang banget sampai kami sendiri aja bertanya-tanya apa pernah ada yang ditolak...

Housing mana yang harus dipilih?
Sudah keterima atau belum? Kalau belum, fokus pada hal yang lebih penting, proses pendaftaran. Setelah itu pihak universitas akan membantu soal housing, sesuaikan saja dengan kepribadian kalian (lebih suka sharing fasilitas atau tidak) dan budget allowance per bulan.

Saya lulusan jurusan ABC ingin mendaftar ke jurusan master XYZ, apakah bisa? Apa ada kemungkinan diterima?
Kami nggak tahu pasti. Tapi, meskipun kedua jurusan tersebut tidak 100% linear, namun kamu bisa meyakinkan selection committee melalui motivation letter, maka kesempatan diterima akan ada. Seberapa besar? Nggak tahu.

Saya sendiri lulusan Teknik Lingkungan lalu lanjut ke jurusan Climate Studies. Apakah 100% linear? Tidak. Apa masih berhubungan? Ya.

Kalau Sakana sih udah linear dari jurusan S1 ke S2, jadi ga bisa sharing banyak.

Kalau deadline apply di Wageningen University sampai  (misal) 20 April, apakah benar-benar ditutup tanggal 20 April?
Bok, apply sekolah di WUR bukan kayak lapor SPT Pajak yang bakalan ada perpanjangan menjelang tanggal ditutup. Kalau di web ditulis deadline tanggal 20 April, maka sudah hampir pasti ditutup tanggal 20 April.

Tapi kan untuk deadline beasiswa yang lagi saya apply beda dengan deadline WUR....
Yang namanya deadline itu kan artinya batas akhir. Berarti boleh dikerjakan sebelum deadline. Mana deadline yang harus dijadikan patokan? Ya pilih deadline yang paling awal lah. Misal deadline beasiswa 1 April, sedangkan deadline WUR 20 April. Berarti daftar ke WUR sebelum 1 April kan bisa.

FAQ di atas bersifat sangat umum dan tidak bisa mengcover banyak hal, itulah mengapa kami selalu menyarankan untuk kembali cek website Wageningen universitas secara langsung atau mengirim pertanyaan langsung ke pihak universitas. Untuk FAQ mengenai jurusan master, silahkan klik di Questions and Answers for prospective Master students.

Di bawah ini merupakan langkah-langkah untuk sampai ke prosedur online application di Wageningen University. 

1. Buka website WUR. 
2. Klik bagian 'Master Programmes.'


3. Lalu klik kembali bagian 'Master Programmes,' di halaman selanjutnya.

4. Silakan klik program yang diinginkan. Untuk contoh, misalnya Climate Studies.

Zoom bagian yang dilingkari merah, maka....


5. Silakan di klik bagian bertuliskan warna biru yang berbunyi 'Admission requirements and the application procedures.'

Kalau belum yakin dengan persyaratannya bisa klik 'Admission requirement,' kalau sudah yakin, klik bagian paling bawah berwarna biru, yaitu 'Apply for the MSc Climate Studies.

6. Halaman di bawah ini akan terbuka. Silakan pilih kategori yang sesuai dari apa yang ada di dalam kotak merah. Udah tau kan kategorinya yang mana?



7.  Ada steps to enrollment. Masing-masing poin tersebut menjelaskan secara terang benderang apa-apa saja yang diperlukan. Kalau mau langsung apply online, klik bagian paling atas.



8. Setelah itu, tampilan seperti di bawah ini akan muncul, klik tulisan berwarna biru dalam kotak merah.


8.  Form isian pendaftaran online akan terbuka, silakan dilengkapi.



Hal yang perlu diingat, screen capture di atas didapat dari website WUR saat ini, sangat mungkin di masa depan WUR mengupdate/mengubah tampilan websitenya. Hal yang kedua, contoh di atas menggunakan program Climate Studies. Kami yakin kalau tampilan program master yang lain tidak jauh berbeda. Kuncinya? Jangan malas!! Silakan diutak-atik dan dieksplore website WUR-nya, nggak akan meledak. Stalking orang nggak penting di sosyel media jago, tapi giliran eksplore universitas idaman kok malah males-malesan, gimana nih shayyy???  


Hmm.... kayaknya sementara sekian dulu sesi FAQ kali ini. Kami bakal update terus tergantung banyaknya pertanyaan malas yang dilayangkan ke kami.

Duileh mbak berdua ini kok sombong banget, pertanyaan-pertanyaan kami dianggap pertanyaan malas....
Ya iyalah sombong, kami berdua kan udah lulus dari WUR, sedangkan kalian daftar aja belum. HAHAHA!

Last but not least, let this saying sink in....


Thursday, February 9, 2017

Challange in Bangkok... Sawadikaaa!! (ep.1) - Sporcle Jump Rope

Halo semua!!!!

Akhirnya penantian panjang dan rasa penasaran kalian akan terjawab karena Challenge Season 4 sudah tayang!!! Season 4 loh, udah layaknya Sherlock BBC aja gitu. Challenge kami pun semakin memanas dari satu season ke season berikutnya, beware Joko gegen Klaas, sooner or later, we will definitely do better than you!! *halu adalah koentji* .

Demi menjaga eksistensi dan melanjutkan usaha gw untuk go internesyenel, lokasi challenge kali ini masih dari luar Indonesia, yaitu......Thailand, sawadikaaaa!!!! Kenapa Thailand? Apakah karena kami terinspirasi dari film The Hangover 2? Nggak. Apa kami ingin memberi penghormatan pada raja Thailand yang baru berpulang? Nggak juga. Alasannya sederhana, karena Sakana sedang melakukan riset di Bangkok dan jadwal gw cocok untuk menyambangi dia. Ehe..ehe..ehehehehe.

Keseluruhan challenge kali ini (diusahakan) mengangkat tema Thailand. Nah, untuk challenge pertama ini kami menjawab kuis sambil main lompat tali. Nggak sambil lompat tali aja belum tentu bisa jawab kuis, apalagi sambil lompat tali. Semua energi udah habis dan nggak bisa mikir. Kuisnya sendiri diambil dari Sporcle. Karena kami cuma punya dua tangan, yang mana nggak memungkinkan untuk bisa lompat tali sambil ngetik jawaban kuis, maka bantuan dari lawan pun dibutuhkan. Walhasil, ketika Sakana lompat tali gw akan membacakan pertanyaan dan mengetikkan jawaban, begitu pula sebaliknya.

Challenge ini udah bikin gw kebat-kebit dari awal. Masalahnya gw itu ratu typo sejagat, gw takut dikira mau menyabotase performance Sakana dengan sengaja nulis jawaban yang salah. 

Penasaran separah apa typo gw? Dan apakah ke-typo-an gw bikin Sakana kalah? Cek video yang satu ini.


Challenge ini membuat gw merasa gagal.

Gw merasa gagal karena 1) gw kalah meskipun sudah melakukan unintentional-sabotage melalui typo-typo kampret (ya masa nulis King Kong aja aja salah, surem amat!!) 2) bukan cuma typo, gw pun gagap mengeja yang terejawantahkan dari nama novelis Stephen King (btw, sebelum challange ini dilakukan, gw nggak ngeh ada penulis bernama Stephen King...dududududu). Kok bisa sih nulis nama sesederhana Stephen King aja salah? Masalahnya gw itu orangnya agak-agak European-isch ketimbang American-ish *cih*, makanya gw ngetik Steven yang mana typical Scandinavian/Nordic name ketimbang Stephen, wajar? Wajar dong ah, hahahahahaha.

Challenge ini pun membuktikan bahwa aktivitas fisik yang tinggi mempengaruhi kemampuan berfikir *yakali ah*. Kebayang ya polisi yang terbirit-birit ngerjar kriminal, udah capek, harus fokus, ditambah harus komunikasi bener sama sesama rekan polisi. Selain itu, selama challange berlangsung, ternyata banyak pengunjung taman yang berseliweran, tapi percayalah, ketika kalian ada di posisi kami yang harus lompat tali sambil menjawab pertanyaan, udah nggak ada energi tersisa untuk memperhatikan pengunjung lain. Mereka tak ubahnya lelembut, nggak keliatan.

Nah, mau tahu kelanjutan tantangan selanjutnya? Nantikan postingan selanjutnya!

Selamat Jumat, semoga berkah dan selamat berakhir pekan. 

-cchocomint-

Sunday, September 11, 2016

Video Contest: Studie in Holland

Halo semuanya!!! Meskipun belum ada challenge lagi, tapi bukan berarti blog ini mati suri, tunggu aja, challenge berikutnya sedang dalam penggodokan *godok? mi telor kali digodok* *krik*
 
Kemarin-kemarin, atas usul Sakana si ratu kompetisi, kami mengikuti kompetisi video yang diadakan oleh PPI Belanda, tema besarnya tentang Studie in Holland, meskipun kami nggak menang, tapi kami tetep hepi karena bisa meningkatkan eksistensi di dunia maya menuju goal yang utama yaitu #GoInternesyenel *gw ditoyor Sakana, karena  ini mah goal gw doang :)))*
 
Untuk yang penasaran video kami kayak apa, bisa silakan langsung cek video kami, 5 Tips Studie in WUR:



Gw yakin, setelah kalian cek videonya, kalian akan bilang, 'Ohhhh, ini videonya, ya pantes nggak menang....' Bahahahahahaha.

Kalau penasaran, bisa cek juga video dari para finalis lain termasuk sang pemenang, siapa tahu bisa jadi motivasi tambahan ya buat apply kuliah dan beasiswa.

Akhir kata, selamat Idul Adha, jangan terlalu serakah makan gule dan rendangnya, karena segala yang berlebihan itu tidak baik. Ahem.

-cchocomint-

Saturday, July 16, 2016

Challenge in Singapore (ChaSing) ep. 6 - Everyflavours Beans Russian Roulette

Yuuuhuuuu.... para pemirsah yang ga sengaja nyasar ke blog ini....



Setelah 4 bulan lamanya sejak penayangan episode terakhir Challenge in Singapore, akhirnya kita dapatkan juga pemenangnya!!! Tapi sebelum itu, sok mangga yang belum nonton ditonton dulu.







Yak benar sekali, bahwa pemenang kali ini ditentukan oleh pemirsah. Dan...... Sakana lah yang menang, ihiy!!!



Dengan berakhirnya seri challenge season 3 ini, maka kami berdua akan hiatus sementara di youtube buat nyari dana kampanye pemilu challenge season mendatang. Tapi tenang saja, blog ini masih bakalan update (walaupun ga janji) dengan postingan2 ga penting lainnya.



See you again~~~ :D



-Sakana-

Sunday, February 21, 2016

Challenge in Singapore (ChaSing) ep.5 - Cookies Russian Roulette

CHALLENGE IN SINGAPOOOHHH.....CAN LAH!!!

Di episode ke lima kali ini, kami memainkan Cookies Russian Roulette!!!



NOOOO!!!! I am sorry Cookie, but you're not invited, ok?

Begini, Jepang itu kan memang terkenal dengan segala keanehan dan kreativtasnya, nah Cookies Russian Roulette ini dipersembahkan oleh salah satu cookies dari Jepang. dalam satu boks cookies, terdapat 12 cookies, di mana 10 memiliki rasa yang normal dan 2 cookies dengan rasa agak kewasabi-wasabian. Nah, siapa yang mendapatkan cookies tersebut, dialah yang akan kalah. Penasaran? Ini dia videonya...



Nah, paham kan kenapa gw sebut rasanya kewasabi-wasabian? Soalnya rasa wasabinya ternyata nggak terlalu kuat dan nggak merata di semua bagian cookie. Makanya di cookie yang terakhir terjadi polemik dan keraguan, bener nggak sih cookie-nya Sakana memang ada wasabinya?!?!?!?! Mungkin ini salah satu bukti, kalau krisis global masih melanda, cuma bisa kasih campuran wasabi sedikit aja atau orang Jepang sangat pengertian, mereka tahu cookies ini banyak dipake untuk oleh-oleh dan wasabi itu kalau dalam konsentrasi tinggi is such a killer, iya nggak sih? Kalau terlalu banyak makan wasabi, itu sama dengan siksaan duniawi level 9836392.99, tapi cuma berlangsung beberapa detik. Sedangkan kalau terlalu banyak makan cabe, itu jadi siksaan duniawi level 983639.299 tapi berlangsung bermenit-menit. Trade off memang.

Jelas kan, kali ini gw keluar kembali sebagai pemenang!!!! *tabur-tabur confetti* Tapi jangan kemana-mana, karena Challenge in Singapore masih berlanjut.

-cchocomint-

Wednesday, February 17, 2016

Beasiswa Wageningen: ABF

Hellowwww, masih menyambung tulisan yang ini juga yang ini, mari kita melangkah ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu ke pelaminan *kode* *masih single* *jaminan mutu* pemberi sponsor alias beasiswa. Seperti yang pernah kami bahas, Sakana dapat beasiswa dari DIKTI yang sekarang sudah tidak ada dan gw mendapat beasiswa dari ABF, yaitu Anne van den Ban Fund. Silakan websitenya dibuka dan dibaca secara khusyuk. Cerita sedikit ya, soalnya gw kagum sama Bapak Anne. Iya Bapak, dese ini laki-laki lho :)))).

Jadi Pak Anne itu adalah Professor sekaligus filantropis, beliau yang mendirikan ABF untuk membantu orang macem gw, yang pengen sekolah di Wageningen tapi kepentok biaya. Orangnya baik, ramah, dan simpatik. Udah tua tapi masih naik sepeda ke mana-mana (pas gw kuliah di sana sih begitu, entah sekarang), semoga beliau panjang umur, eymin!!

Gw mau cerita sedikit mengenai beasiswa ini (kalau nggak males, mau cerita soal beasiswa lainnya yang gw tahu, kalau nggak males lho ya. Pemirsa jangan terlalu berharap, hehehehehehe...). Pertama, mau disclaimer dulu ya, kami ini kuliah di WUR tahun 2011, boleh jadi sudah banyak syarat yang berubah, dan jujur, gw lupa-lupa inget syaratnya apa aja *toyor*

Baiklah, off we go…

LoA
Untuk poin yang ini gw yakin. Sebelum apply beasiswa ABF, pastikan kalian sudah memiliki LoA alias Letter of Acceptance, yang artinya kalian sudah diterima di salah satu program di Wageningen University and Research Center (WUR).

ABF aplikasi
Prosedurnya simpel, at least waktu jaman gw. Kalian cukup kirim email dengan attachment berupa:
- Application form (didapat setelah gw mengontak contact person bahwa gw tertarik untuk apply)
- Reference letter
- Motivation letter
- CV

Menunggu
Iya, udah gitu doang. Nunggu, berdoa, pasang sajen, pake pelet, pergi ke dukun. Silakan dilakukan jika dirasa perlu.

Pengumuman
Mereka mengumumkan dalam berapa tahap (ingat, ini pas jaman gw yak). Dari semua aplikan, mereka saring jadi 29 besar, setelah itu 12 besar, lalu jadi 5 orang penerima. Ini bagian paling syaiton karena deg-degan abis. Lo dapet email berkali-kali dan setiap buka rasanya jantung mau copot *lebay sih*

Setelah gw cek, gw masih simpan email-email jaman apply secara paripurna. Di sana disebutkan bahwa kriteria pemilihan berdasarkan:
 - Academically classification
 - References
 - CV (including working experience)
 - Motivation
 - National Income on your country
 - Other sponsors or own contribution
 - Opportunities to apply to other sponsor organizations working in your country

FAQ

Sekali lagi, ini berdasarkan pengalaman gw apply tahun 2010. Perubahan sangat mungkin terjadi. Pelajari websitenya, tanya kontak personnya jika dirasa perlu.

Beasiswa ABF ini mencakup apa?
Beasiswa ini HANYA mencakup biaya hidup. Iya, biaya hidup per bulan.

Terus tuition fee gimana?
Nah, kalau gw, tuition fee dapat dari Universitas. Kalau kita mengacu ke poin nomor 6 di atas, disebutkan ‘other sponsor.’ Jadi ketika sang aplikan bisa mendapat sponsor lain (dalam hal ini beasiswa dari Universitas untuk mengover tuition fee), maka kemungkinan mendapat beasiswa ini semakin besar. Kalau menurut analisis awam gw, target beasiswa ini adalah mereka dari negara dunia ketiga yang memang dirasa perlu beasiswa untuk melanjutkan studi di sana. Jadi kalau hanya mendapat partial scholarship (eg. cuma dapet tuition fee saja atau dapat living allowance saja), mungkin tetap nggak akan bisa lanjut sekolah. Gw ngomong untuk kasus Belanda secara umum dan WUR secara spesifik ya, kenapa? Karena kalau kasus ini terjadi di Jerman, gw dapet partial scholarship untuk living allowance, gw akan tetap bisa berangkat karena tuition fee di Jerman murah nggak kira-kira (beberapa malah masih gratis), lebih murah dari pada kampus-kampus di Indo, coba cek sana gih (Oh, Deutschland über alles *senderan di dada Mats Hummels*

Tiket pesawat?
Beli sendiri. Pokoknya duit tabungan jaman kerja habis buat beli tiket pesawat *curhat*. Jadi Beasiswa ini memang hanya mengover living allowance (oia, juga asuransi), ga ada settlement awal, uang buku, dan komponen lainnya seperti itu. ABF bukan lembaga besar kayak STUNED, DIKTI, dsb, ya namanya juga organisasi kecil yang diinisiasi kebaikan hati seorang profesor :’) *bijak*

Repot banget dong musti apply juga buat beasiswa dari Universitas?
Nggak kok. Untuk universitas nggak perlu apply. Menurut penerawangan gw, pihak Uni dan ABF saling komunikasi dan tukar informasi siapa kandidat yang paling pas.

Apply apa jangan?
Apply aja, untuk memperbesar kemungkinan. Meski hanya mengover living allowance, tapi kan kalian udah liat, gw survive lahir-batin, hidup baik-baik aja, dan tetep pinter kok masih bisa jalan-jalan juga *kalau kalian khawatir nggak bisa jalan-jalan* dan sedikit nabung. Lagi pula sekarang udah 2016, mana tahu banyak policy yang berubah dan lebih banyak donatur yang bisa bikin coverage beasiswa jadi lebih baik. Kalau pun pada akhirnya keterima beberapa beasiswa, kalian bisa mundur dari beasiswa ini dan ambil yang lain.

Akhir kata selamat mencoba, may the force be with you!!

-cchocomint-

Thursday, February 11, 2016

Challenge in Singapore (ChaSing) ep.4 - Cola Russian Roulette

Hai... hai....

Masih inget ga gimana tantangan ChaSing yang pertama gagal maning dan berakhir dengan cepat? Ga inget? Ya udah sok mangga atuh ditonton lagi.

Udah nonton?

Apa? Belum?

Hayu sok ditungguin nontonnya.
.
.
.
.
.
.
.
Yak, di tantangan pertama mendapatkan mukjizat dengan mendapatkan telur mentah 3 kali (nyaris) berturut-turut. Nah, kali ini si cchocomint yang bakalan kena karmanya. Penasaran kan apa karmanya? Makanya nonton dulu dong episode ke-4 ini.....


HA
HA
HAHAHAHAHA..... Rasakan karma mu cchocomint!

Luar biasah emang berkat God's Hand ala cchocomint, tantangan ke-4 ini berakhir dengan sangat singkat! Yah.... walaupun gw kena juga sih cola yang dicampur saus tiram.....

Dari tantangan ini kami berdua menarik kesimpulan bahwa: barang siapa yang kena Russian Roulette dua kali berturut-turut, maka niscaya dia akan jadi pilon.

Masih akan ada tantangan-tantangan ga penting berikutnya. Jadi jangan lupa subscribe channel yotube-nya dan follow blog kami ini yaaaa.... :D

-Sakana